Translate

Tuesday, August 22, 2017

Kisah Puan



Pesan Untuk Tuan



Hari itu puan tersenyum, artinya doa ku terkabulkan. Namun sayang beribu sayang, senyum itu hanya untuk menutupi hatinya yang terluka. Puan oh puan mampukah aku mengerti apa yang kau cemaskan? Persoalan tuan kah yang kau tangiskan? Gagal kah aku sebagai kawan karena tak mengerti hati Puan? Adakah hal yang bisa Ku perbuat selain membuat tulisan kacau ini?.
Aku rindukan senyum Puan, begitupun dengan tuan. Kawan tuan berkata, tuan masih untuk mu Puan. Tuan hanya sedang bergelut dengan  urusan Dan semua masalah masalah yang ada di dalamnya. Hingga kelak jika urusannya telah usai, tuan kan ada untuk mu Puan. Kawan tuan bilang "Tak usah risaukan tuan, wahai Puan".
Puan, sebagai kawan aku pun tak bisa memaksamu untuk percaya atau tidak perkataan itu. Kebenarannya ada pada hati tuan dan hanya tuhan yang mengetahuinya. Jika Puan tak sanggup berkata seorang, biar aku yang menulis pesan untuk tuan.
Teruntuk Tuan dari kawan Puan
Tuan, jika kau membaca tulisan ini, ketahuilah bahwa Puan sedang menunggumu bersama rindu-rindu akan engkau yang semakin hari semakin tak terbendung di hatinya.
Tuan, dengan Surat ini aku menyampaikan rindu Puan yang tak sanggup ia sampaikan sendiri. Puan mencoba menata kembali sangkarnya yang mungkin tak nyaman lagi untuk kau singgahi.
Pulanglah tuan, untuk sekedar bercerita atau mengucap kata " Selamat tinggal".
Tertanda kawan Puan
Biar burung burung dan semua pembawa pesan menyampaikan pesan singkat penuh arti ini pada Tuan. Semoga engkau mengerti tuan.

Bandung, 23 Augustus 2017
Tulisan kacau kawan Puan




No comments:

Post a Comment