Pesan Untuk Tuan
Hari itu puan
tersenyum, artinya doa ku terkabulkan. Namun sayang beribu sayang, senyum itu
hanya untuk menutupi hatinya yang terluka. Puan oh puan mampukah aku mengerti
apa yang kau cemaskan? Persoalan tuan kah yang kau tangiskan? Gagal kah aku
sebagai kawan karena tak mengerti hati Puan? Adakah hal yang bisa Ku perbuat
selain membuat tulisan kacau ini?.
Aku rindukan
senyum Puan, begitupun dengan tuan. Kawan tuan berkata, tuan masih untuk mu
Puan. Tuan hanya sedang bergelut dengan
urusan Dan semua masalah masalah yang ada di dalamnya. Hingga kelak jika
urusannya telah usai, tuan kan ada untuk mu Puan. Kawan tuan bilang "Tak
usah risaukan tuan, wahai Puan".
Puan, sebagai
kawan aku pun tak bisa memaksamu untuk percaya atau tidak perkataan itu.
Kebenarannya ada pada hati tuan dan hanya tuhan yang mengetahuinya. Jika Puan
tak sanggup berkata seorang, biar aku yang menulis pesan untuk tuan.
Teruntuk Tuan
dari kawan Puan
Tuan, jika kau
membaca tulisan ini, ketahuilah bahwa Puan sedang menunggumu bersama rindu-rindu
akan engkau yang semakin hari semakin tak terbendung di hatinya.
Tuan, dengan
Surat ini aku menyampaikan rindu Puan yang tak sanggup ia sampaikan sendiri.
Puan mencoba menata kembali sangkarnya yang mungkin tak nyaman lagi untuk kau
singgahi.
Pulanglah tuan,
untuk sekedar bercerita atau mengucap kata " Selamat tinggal".
Tertanda kawan
Puan
Biar burung
burung dan semua pembawa pesan menyampaikan pesan singkat penuh arti ini pada
Tuan. Semoga engkau mengerti tuan.
Bandung, 23
Augustus 2017
Tulisan kacau
kawan Puan
No comments:
Post a Comment