Translate

Thursday, January 18, 2018

Catatan Perempuan

Kacang Lupa Kalau Dia Pernah Memiliki Kulit

Catatan ini dibuat hanya dari sudut pandang seorang perempuan dan dari ilham yang datang sebelum beranjak tidur. Dibuat bersama harapan agar tak ada lagi perempuan yang terpuruk, mendapat kekerasan atau ditinggalkan. Semoga ini menjadi pengetahuan bagi pembaca.
Wajar jika seorang laki-laki merasa bosan pada pasangannya. Bahkan banyak quotes yang menyebutkan bahwa perasaan suka laki-laki pada seorang perempuan memuncak hanya diawal saja, seiring berjalannya waktu akan hilang dan berganti kelain hati.  Aku sering membaca cerita mengenai kisah seperti ini. Padahal dari sudut pandang seorang perempuan kau telah menganiyaya dirinya. Mengapa begitu?
“Dibalik suksesnya laki-laki, ada campur tangan seorang perempuan” Aku katakan bahwa pernyataan  ini benar. Bahkan ada pula cerita mengenai seorang laki-laki miskin yang bekerja sebagai kuli bangunan. Setiap hari pekerjaannya sangat keras dan setiap hari ia dibantu oleh sang istri hingga sang istri lupa untuk merawat dirinya sendiri. Tangan-tangannya yang halus kini menjadi kasar, kulitnya yang semula pulih mulus menjadi menghitam dan kusam. Setelah laki-laki itu menjadi kaya dan sukses, pandangannya berpindah pada perempuan lain karena istrinya tak lagi enak untuk dipandang. Lelaki itu telah lupa apa yang semula dikorbankan oleh istrinya.
Dari sudut pandang perempuan, perempuan yang benar-benar menyayangi lelakinya ia kan mengorbankan semua miliknya. Ia sadar bahwa kecantikan tak akan abadi,  ia sadar bahwa fungsinya adalah mendukung lelakinya. Melihat lelakinya sukses adalah kebahagiaan tersendiri baginya, suatu kehormatan yang besar baginya. Ia berharap pengorbanannya selalu diingat ketika lelakinya berfikir hendak meninggalkannya. Namun apa yang ia terima? Ditinggalkan demi perempuan lain yang tak ambil peran dalam kesuksesannya.
Jika kallian pernah membaca cerita “Pudarnya Pesona Kleopatra”, kau mungkin bisa membayangkan perjuangan perempuan untuk lelakinya. Cantiknya perempuan tak dilihat dari fisiknya. Jika kalian pernah membaca catatan harian perempuan kalian tidak akan percaya, kalian tak akan pernah mengira apa saja yang telah ia korbankan untuk lelakinya. Terkadang perempuan berbohong ia tak mengantuk, hanya untuk membantu pekerjaan lelakinya. Terkadang ia berbohong mengatakan “Sudah makan” hanya untuk berbagi makanan yang hanya sedikit dan diberikan untuk lelakinya. Merelakan paginya untuk kepasar dan memasak makanan.
Aku hanya berharap para lelaki bisa berfikir beribu-ribu kali ketika kalian akan meninggalkan perempuannya. Jangan seperti kacang yang lupa kalau dia pernah memiliki kulit. Ingat ulang pengorbanan apa saja yang telah ia berikan, ingatlah apakah kau tega menyakiti seorang yang telah merelakan kepentingannya hanya untuk dirimu? Ia mungkin tak cantik lagi, tapi perannya jangan pernah kau lupakan. Perempuan lain memang cantik, tapi belum tentu Ia akan berkorban seperti perempuanmu. Meskipun kau memiliki kekayaan tapi kau tak akan bisa membalas pengorbanannya sedikitpun.
Lindungilah perempuan, sayangilah ia. 

No comments:

Post a Comment