Prolog
Ketika aku tahu bahwa kehidupan itu tidak hanya sebatas detak jantung, aku mengerti dan tak bisa kuingkari bahwa aku takjub. Aku paham sekarang, paham bahwa kehidupan itu luas sekali dan bahkan berjuta-juta kali lebih luas dari anggapanku sebelumnya. Karena sebuah baby plant dalam botol telah merubah semua arah pemikiranku tentang dunia.
Kamu percaya bahwa ada kehidupan yang sangat ditunggu dan sangat berguna dalam sebuah botol selai? Kamu percaya bahwa reinkarnasi itu ada?. Jika kamu tak percaya aku jelaskan dan jika kamu percaya tetap akan aku jelaskan karena itu tema tulisan kali ini he he.
Baby plant in bottle, itu sebutan ku untuk mereka. Kalian pun sudah bisa menebak bukan dimana hidupnya bayi tanaman ini? Di dalam botol yup betul sekali. Tanaman ini tumbuh dalam botol kaca berbagai ukuran sih namun sebagian besar berukuran botol selai. Orang-orang pertanian atau peneliti tanaman menyebutnya dengan "Planlet".
Metode menanam ini dikenal dengan nama Kultur Jaringan. Kenapa begitu? Karena kita membudidayakan tanaman dari jaringannya ha ha secara singkat sih begitu ha ha. "Kultur" artinya pemeliharaan atau pembudidayaan, lebih mudahnya mungkin disebut menanam atau menumbuhkan. Sedangkan "Jaringan" sekumpulan sel yang memiliki fungsi dan bentuk yang sama. Nama lain dari metode ini yaitu "Tissue Culture" jika nanti kalian mendengar kata itu jangan katro ya ha ha.
Nah jika kalian beri aku sehelai daun maka aku bisa menjadikannya berpuluh-puluh tanaman, kalian percaya? Harus percaya, karena begitulah keunggulan dari metode ini. Masih belum percaya nih? All rigth aku akan jelaskan sedikit. Pertama coba kalian cari tahu berapa banyak sel dalam sehelai daun lalu berapa banyak jaringan dalal sehelai daun. Nah dari jaringan yang jumlahnya banyak itu masing-masing jaringan bisa menghasilkan satu tanaman loh. Percaya? Enggak juga? Oke bagus, aku lebih senang ketika kalian tidak percaya. Karena kepercayaan itu tidak mudah dibangun ceaelah udah lama enggak baper dalam tulisan ini ha ha. So biar kalian percaya tetap bersamaku ya, eh maksudnya ikutin terus tulisan-tulisan ini sampai part akhir he he..
Oh iya aku belum jelaskan mengapa aku katakan reinkarnasi itu ada. Aku bisa bilang begitu karena menurutku nih ya, metode menanam ini termasuk dalam reinkarnasi. Kalian tahu reinkarnasi itu loh yang sering dibicarakan dalam film anime Inuyasha ha ha.. Reinkarnasi penitisan atau bisa dikatakan hidup kembali setelah mati. Tapi setelah dipikir-pikir lebih cocok menggunakan kata kloning ya ha ha. Maafkan terlalu banyak rindu membuatku salah fokus. Eh..
Back to topik ya, jadi hasil dari puluh-puluh tanaman dari sehelai daun ini sifatnya akan sama dengan tanaman yang diambil daunnya tadi. Kalau orang pertanian menyebutnya dengan "Eksplan" atau induk tanaman. Bayangkan saja ketika yang digunakan adalah bibit unggul maka kalian bisa menciptakan banyak bibit unggul dari sehelai daun. Luarrrr biasa bukan?. Nah itupun salah satu keunggulannya.
Walaupun berasal dari potongan bagian tubuh tanaman yang kecil (sekitar 1 cm lah) tanaman ini mampu tumbuh lebih cepat dari pada tanaman yang ditanam di tanah loh. Mengapa begitu? Karena kondisi dalam botol sudah sangat membuatnya nyaman. Tahu sendirikan kenyamanan itu penting dan kalau sudah nyaman pasti betah ha ha...
Seperti kedua sisi mata uang, aku tak lengkap tanpa mu. Eh he he.. bukan itu maksudnya. Maksudnya dibalik semua kelebihan itu, ada kekurangan dari metode ini. Disebutkan saja ya takutnya kalian juga udah pada menggerutu kapan sih beresnya tulisan ini atau malah udah left ajah sebelum selesai. Kan sedih, aku pun tak mau ditinggalkan hu hu... Kelemahannya nih, mahal dan memerlukan keahlian dalam melakukannya. Harus steril dalam pengerjaan. Lalu tanaman rentan terhadap penyakit dan perlu perawatan khusus. Ya mungkin sekian dulu prolog dari My baby plant , baca terus tulisannya ya Insya Allah bermanfaat kok.. He he..
No comments:
Post a Comment