Translate

Saturday, December 31, 2016

Cerita Tahun Baru 2017

                 Si Bunga Api dan Angan Kecil

"Dor ... Dor.. Dor... " Layaknya tidur di tengah-tengah medan perang. Notif pesan terus muncul di layar handponeku, pesan dari kerabat yang bersahutan mengucapkan "Happy new year 2017" atau "Selamat tahun baru" atau "Selamat menempuh hidup baru" eh. Enggak ada ketang yang ngucapin kalimat terakhir ma. Ha ha.
Kembang api pun tak kalah seru bersahutan di langit malam Bandung, ya Bandung yang katanya "diciptakan saat tuhan tersenyum" katanya. Aku pergi ke atap seorang diri, ya sendiri. Bukan karena tak bersama teman, namun karena yang lain enggan untuk bangun atau beranjak dari kasur. Aku yang sejak kecil tak pernah membeli atau menyalakan  kembang api tentu saat-saat seperti ini tak mungkin aku lewatkan.
Berisik mungkin iya, namun keindahan si "Bunga api" membuat semua kebisingan tak menjadi masalah. Si bunga api memang sudah menjadi peserta wajib dalam acara tahun baru. Ada tidaknya makanan mungkin tak lebih penting dari si bunga api yang harus selalu ada, bagi beberapa orang mungkin. Namun bagiku makanan tetap nomor satu, karena si bunga api sudah dinomorsatukan oleh orang lain. Aku menikmati keindahannya saja dengan tak berbayar dan tentunya perut terisi. Ha ha
Di atas atap rumah, di bawah langit Bandung aku menyaksikan pertunjukkan si bunga api. Tentu aku tak mengingkari, bahwa itu terlihat indah. Cahaya yang bertebaran di langit malam, layaknya bunga-bunga yang bertebaran di padang rumput. Mungkin karena itu ia dinamakan "kembang api" . Indah meskipun tak wangi.
Terbesit suatu fikiran, tentang festival kembang api di Jepang. Pertunjukkan kembang api mungkin bukan lagi hal yang asing di Negara sakura itu. Pertunjukkan kembang api di Jepang disebut "Hanabi Taikai". Hanabi Taikai selalu dirayakan setiap tahun pada bulan Juli dan Augustus.  Mungkin suatu hari, aku akan menyaksikan pertunjukkan si bunga api bukan lagi di atas atap tetapi di bawah langit Negara si Naruto.
Aku mengenakan Yukata (Kimono musim panas) cantik dan Geta (sandal kayu Jepang). Aku  duduk di atas perahu di Sungai Sumida pada bulan juli. Kemudian  di "Shiokaze Park" di daerah Odaiba pada bulan Agustus, di Nagaoka, Otasu dan Osaka. Bersama mu dan bersamanya, itupun jika kamu dan dia mau.
Hanya angan kecil yang muncul di bawah langit tahun baru, hari pertama di tahun 2017. Tak terasa sudah diangka 2017 lagi ya. Meskipun hanya angan kecil, mudah-mudahan suatu hari nanti akan terwujud. Bersama dia menyaksikan pertunjukkan Hanabi Taikai di Jepang. Aamiin.

Suatu hari nanti ya!.
Bandung, 01 Januari 2017.

No comments:

Post a Comment