Masa Lalu Telolet
Penghujung tahun 2016 lalu dunia seakan dipenuhi kata "Om telolet om". Sosial media, televisi, radio dan media lainnya tak kalah seru membicarakannya. " Om telolet om" menjadi naik daun setelahnya lagu "Pen Peaneapple Apple Pen" yang dinyanyikan oleh Kosaka Daimaou buming.
"Om telolet om sempat membuat Ku bingung, melebihi bingungnya menjawab pertanyaan si doi. Eh ha ha enggak gitu juga ketang. Hanya sekedar bingung apasih "Om telolet om" itu, mengapa bisa sebuming ini. Tetapi akhirnya aku mengerti apa itu "Om telolet om", hanya sirine bus yang bunyinya "Telolet telolet " gitu. Orang-orang mengatakan "Om telolet om" ketika bus itu lewat dan seperti kegirangan bus pun membunyikan sirinenya "Telolet telolet telolet". Semua orang tertawa, ha ha ternyata bahagia sesederhana itu ya.
Telolet tak hanya buming di kalangan remaja loh, ayah Ku yang kelahiran tahun 50an sekarang pun tahu apa itu telolet ha ha. Entah karena ayahku yang masih berjiwa muda atau karena telolet begitu terkenal, tak ada yang tahu.
Ceritanya suatu sore terdengar sirine telolet dari radius 10 meterlah. Sontak aku berkata " tah telolet " tak ku sangka ayah menimpali "Oh itu telolet telolet teh". Kami pun bercerita tentang si telolet ini. Si telolet terus berlanjut, sampai ada sesi kita nostalgia bersama.
Kata ayah dulu juga ada loh telolet, tapi dulu bunyinya bukan telolet melainkan "Dodolipret" katanya. Dodolipret adalah Mobil angkutan umum yang terbuat dari kayu. Jadi jika kita lihat angkutan umum sekarang ditutupi besi, nah dulu angkutan umum ditutupi kayu dan triplek saja. Lalu ada tiga sirinenya, jika ditekan secara berurutan bunyinya "Dodolipret dodolipret" ha ha.
Di zaman kejayaan ayahku si dodolipret juga sempat naik daun namun tidak sejaya telolet. Sebab dulu belum ada sosial media dan internet. Jadi kalau menurutku nih ya, telolet merupakan modifikasi dari dodolipret. Kalau dodolipret bapaknya berarti telolet anaknya ha ha. Mungkin ditahun-tahun selanjutnya pun telolet akan mengalami modifikasi lagi, mungkin. Di zaman anaku atau cucuku mungkin, tunggulah tulisan anakku atau cucuku yang membahasnya. Ha ha masih lama.
Terimakasih sudah membaca, tinggalkan komentar sebelum meninggalkan Ku. Eh maksudnya blog ini. Ha ha.
Nagreg, 06 Januari 2016
No comments:
Post a Comment