Translate

Tuesday, June 9, 2020

Series

Tokoh dan plot hanya fiktif,

TAHAJUD
Lanjutan cerita sebelumnnya..

Bersyukur kondisi Kaila mulai membaik, Kaila sudah mulai sadar dan berbicara meski terbata-bata. "Kondisinya masih belum stabil, sebaiknya terus diberi semangat dan jangan biarkan ia stress."Saran dokter terus terngiang dipikiran Asma. Asma terus berusaha menghibur Kaila dengan bernostalgia kelakuan konyol mereka. Kadang pula Asma menceritakan kisah kisah motivasi yang membuat Kaila terus bersemangat.
Setelah 3 hari berlalu, Kaila mulai kembali tertawa dan tersenyum seperti biasanya. Hingga kondisinya membaik dengan cepat. Lalu masalah baru mulai muncul, Kristian terus meneror Asma. Ia terus menanyakan keberadaan Kaila. "Ma, please aku cuman pengen minta maaf pada Kai". Minta Kris. "Kris, aku tidak melarangmu. Hanya aku rasa waktunya belum tepat. Kau tahu betapa tertekannya ia setelah apa yang kau lakukan padanya.". Jawab Asma mencoba tenang meski hatinya sangat kesal pada Kristian.
"Iya Ma, aku sadar aku sangat salah. Tapi izinkan aku meluruskan semuanya." Mohon kris.
"Aku izinkan, tapi tidak sekarang. Aku minta jangan dulu hubungi atau temui Kai untuk saat ini."
"Baiklah, aku mengalah kali ini."Jawab  Kristian kemudian memutus saluran telpon.
Asma menarik nafas dengan berat, mencoba bersikap baik baik saja sebelum masuk kedalam ruangan Kaila. "Hey, kenapa mukanya ditekuk gitu?" Ledek Asma yang melihat Kaila cemberut. "Ma, seharusnya hari ini Aku mengenakan gaun pengantin, bukan terbaring di rumah sakit begini." Rengeknya sembari terus menatap layar handphonenya "Bahkan Kris pun tidak menghubungiku sama sekali". Lanjutnya.
Asma merasa bersalah, tapi itu semua demi kebaikan Kaila. "Hmm... Benar sekali, sepertinya hari ini kau terlihat buruk sekali. Jelek!" Ledek Asma.
"Kau jahat Asma! " Saking kesalnya reflek Kaila melempar bantal pada Asma.
"Ha ha... Hari ini aku dandanin kamu ya biar cantik. Kebetulan aku baru beli make up baru nih.” Sembari mengeluarkan sejumlah alat make up.
"Oga ah, kamu tuh gak bakat dandan Assmaaaa!. So soan mau dandanin orang!"
"Kali ini percaya deh, aku udah belajar dari beauty vloger"
"Kalau gagal kamu traktir aku mie kocok ya"
"Oke seiap "
Asma mulai melukis dan memainkan alat-alat make up di wajah Kai. Sedang Kaila hanya pasrah menerima hasil karya sahabatnya itu. Tentu saja hasilnya tidak sebaik yang dibayangkan Asma. Hasil karyanya jelas sangat amatir hingga Kaila sangat geram dan ia menceramahi Asma panjang lebar tentang make up. Jelas kemampuan Kaila jauh lebih baik dibanding Asma, jika tentang make up. Asma hanya cengangas cengenges mendengarkan ocehan Kaila. Hingga akhirnya mereka tertawa bersama.
"Ma, makasih loh sudah bikin aku makin jelek" Ledek Kaila sembari membersihkan wajahnya.
"Sama-sama Kailaaaa, ha ha..." Asma tak bisa menahan tawa melihat muka geram Kaila. "Kamu tuh cantiknya emang kalau lagi senyum, kalau cemberut kamu makin jelek" Jelas Asma.
"Hhmm... Aku hanya gak habis pikir kenapa Kris jahat banget sama aku, bahkan konyolnya dia pergi bukan dengan wanita" Kaila menghebuskan nafas berat.
"Bersyukurlah Allah menunjukkannya sebelum kamu menikah dengannya. Aku yakin Allah siapkan jodoh yang lebih baik untuk mu." Hibur Asma.
"Terus aku harus bagaimana Ma?"
"Ingat, ketika...."
"Ketika Zulaikho coba mengejar cintanya Nabi Yusuf, Allah jauhkan Nabi Yusuf darinya. Ketika Zulaikho mengejar cintanya Allah, Allah dekatkan Nabi Yusuf dengannya." Timpal Kaila "Iya Ma, aku hafal kata-kata itu". Lanjutnya. Asma hanya tersenyum menatap mata Kaila.
Hari menjelang malam, suasana hening menambah kekhusyuan tahajudnya Asma. Hingga suatu suara mengagetkannya "Ma..!" Suara Kaila memanggilnya.
"Kai, ada apa? Kau merasa sakit?"
"Tidak Ma, Ma aku mau tahajud. Ajarin aku ya"
Asma tersenyum dan mengaguk, kemudian segera membantu Kaila mengambil wudhu dan memasangkan mukenanya. Isak tangis Kaila memecah keheningan malam itu "Biarlah, setidaknya dia menangis dihadapan Allah" Lirih Asma dalam hati.
Semejak malam itu, semua berubah drastis. Kaila menjadi sosok perempuan yang cantik dengan jilbab panjang yang ia kenakan. Keceriaan dan senyum ramah yang ia tampilkan membuat banyak orang mulai mengaguminya. Hingga butik miliknya kini menjadi semakin ramai. Namun tidak sedikit yang mencemoohnya "Lihat, Kaila dia berubah drastis ya setelah sekarat karena over dosis, mungkin dia sudah melihat neraka." Terdengar bisik bisik orang yang tidak suka dengan kemajuannya.
Setiap kali Kaila merasa tidak percaya diri, saat itulah Asma selalu ada untuk menguatkan imannya. Hingga Kris datang dan Kaila merasa goyah.

bersambung....

No comments:

Post a Comment