TAHAJUD
Lanjutan cerita sebelumnnya..
Bersyukur kondisi Kaila mulai
membaik, Kaila sudah mulai sadar dan berbicara meski terbata-bata.
"Kondisinya masih belum stabil, sebaiknya terus diberi semangat dan jangan
biarkan ia stress."Saran
dokter terus terngiang dipikiran Asma. Asma terus berusaha menghibur Kaila
dengan bernostalgia kelakuan konyol mereka. Kadang pula Asma menceritakan kisah
kisah motivasi yang membuat Kaila terus bersemangat.
Setelah 3 hari berlalu, Kaila mulai
kembali tertawa dan tersenyum seperti biasanya. Hingga kondisinya membaik
dengan cepat. Lalu masalah baru mulai muncul, Kristian terus meneror Asma. Ia
terus menanyakan keberadaan Kaila. "Ma, please aku cuman pengen minta maaf
pada Kai". Minta Kris. "Kris, aku tidak melarangmu.
Hanya aku rasa waktunya belum tepat. Kau tahu betapa tertekannya ia setelah apa
yang kau lakukan padanya.". Jawab
Asma mencoba tenang meski hatinya sangat kesal pada Kristian.
"Iya Ma, aku sadar aku sangat
salah. Tapi izinkan aku meluruskan semuanya."
Mohon
kris.
"Aku izinkan, tapi tidak
sekarang. Aku minta jangan dulu hubungi atau temui Kai untuk saat ini."
"Baiklah, aku mengalah kali ini."Jawab
Kristian kemudian memutus saluran telpon.
Asma menarik nafas dengan berat,
mencoba bersikap baik baik saja sebelum masuk kedalam ruangan Kaila. "Hey,
kenapa mukanya ditekuk gitu?" Ledek Asma yang melihat Kaila cemberut.
"Ma, seharusnya hari ini Aku mengenakan gaun pengantin, bukan terbaring di
rumah sakit begini." Rengeknya sembari terus menatap layar handphonenya
"Bahkan Kris pun tidak
menghubungiku sama sekali". Lanjutnya.
Asma merasa bersalah, tapi itu semua
demi kebaikan Kaila. "Hmm... Benar sekali, sepertinya hari ini kau
terlihat buruk sekali. Jelek!" Ledek Asma.
"Kau jahat Asma! " Saking
kesalnya reflek Kaila melempar bantal pada Asma.
"Ha ha... Hari ini aku dandanin
kamu ya biar cantik. Kebetulan aku baru beli make up baru nih.” Sembari mengeluarkan sejumlah alat make up.
"Oga ah, kamu tuh gak bakat
dandan Assmaaaa!. So soan mau dandanin orang!"
"Kali ini percaya deh, aku udah
belajar dari beauty vloger"
"Kalau gagal kamu traktir aku
mie kocok ya"
"Oke seiap "
Asma mulai melukis dan memainkan
alat-alat make up di wajah Kai. Sedang Kaila hanya pasrah menerima hasil karya sahabatnya
itu. Tentu saja hasilnya tidak sebaik yang dibayangkan Asma. Hasil karyanya
jelas sangat amatir hingga Kaila sangat geram dan ia menceramahi Asma panjang
lebar tentang make up. Jelas kemampuan Kaila jauh lebih baik dibanding Asma,
jika tentang make up. Asma hanya cengangas cengenges mendengarkan ocehan Kaila.
Hingga akhirnya mereka tertawa bersama.
"Ma, makasih loh sudah bikin aku
makin jelek" Ledek Kaila sembari membersihkan wajahnya.
"Sama-sama Kailaaaa, ha
ha..." Asma tak bisa menahan tawa melihat muka geram Kaila. "Kamu tuh
cantiknya emang kalau lagi senyum, kalau cemberut kamu makin jelek" Jelas Asma.
"Hhmm... Aku hanya gak habis
pikir kenapa Kris jahat banget sama aku, bahkan konyolnya dia pergi bukan
dengan wanita" Kaila menghebuskan nafas berat.
"Bersyukurlah Allah menunjukkannya sebelum
kamu menikah dengannya. Aku yakin Allah siapkan jodoh yang lebih baik untuk mu."
Hibur Asma.
"Terus aku harus bagaimana
Ma?"
"Ingat, ketika...."
"Ketika Zulaikho coba mengejar cintanya Nabi Yusuf, Allah jauhkan Nabi Yusuf darinya. Ketika Zulaikho mengejar cintanya Allah, Allah dekatkan Nabi Yusuf dengannya." Timpal Kaila
"Iya Ma, aku hafal kata-kata itu". Lanjutnya. Asma hanya tersenyum menatap
mata Kaila.
Hari menjelang malam, suasana hening
menambah kekhusyuan tahajudnya Asma. Hingga suatu suara mengagetkannya "Ma..!"
Suara Kaila memanggilnya.
"Kai, ada apa? Kau merasa
sakit?"
"Tidak Ma, Ma aku mau tahajud.
Ajarin aku ya"
Asma tersenyum dan mengaguk, kemudian
segera membantu Kaila mengambil wudhu dan memasangkan mukenanya. Isak tangis
Kaila memecah keheningan malam itu "Biarlah, setidaknya dia menangis
dihadapan Allah" Lirih Asma dalam hati.
Semejak malam itu, semua berubah
drastis. Kaila menjadi sosok perempuan yang cantik dengan jilbab panjang yang ia kenakan.
Keceriaan dan senyum ramah yang ia tampilkan membuat banyak orang mulai
mengaguminya. Hingga butik miliknya kini menjadi semakin ramai. Namun tidak
sedikit yang mencemoohnya "Lihat, Kaila dia berubah drastis ya setelah sekarat karena over dosis, mungkin dia sudah melihat neraka."
Terdengar
bisik bisik orang yang tidak suka dengan kemajuannya.
Setiap kali Kaila merasa tidak
percaya diri, saat itulah Asma selalu ada untuk menguatkan imannya. Hingga Kris
datang dan Kaila merasa goyah.
bersambung....
No comments:
Post a Comment