Translate

Friday, January 22, 2016

puisi



Bukan Puisi Sedih
Oleh : Fantyana Huwaida’a
Kala kata terpenjara dalam hati
Sukar melukiskan perasaan
Meski bibir tersenyum bahagia
Ketahuilah! hati tak berhenti menangis

Kala rindu tak terucap
Hari terasa panjang
Malam terasa sunyi
Dengarlah! hati menyerukan satu nama

Kala perjumpaan tiba
Mata tak lagi memandang
Senyum tak lagi untuk ku
Tak mengapa! Aku masih melihat pundakmu

Kau tak lagi seperti dahulu
Kita tak lagi seperti dahulu
Keadaan tak lagi seperti dahulu
Semua berubah sejak hari itu

Aku sadar! Tak guna memandang yang lalu
Ketahuilah! Hal yang lebih indah menantiku
Dengarlah! Kebahagiaan berseru padaku
Aku yakin itu!

Yakinlah! Ini bukan puisi sedih
Pahamilah! Tangis tak selalu melukiskan sedih
Beranilah! Karena luka membuat lebih kuat
Percayalah! Ini bukan puisi sedih

No comments:

Post a Comment