Translate

Monday, January 25, 2016

Cerita Kehidupan


JALAN UMUM ATAU JALAN TIKUS?
Oleh : Pena Hijau

Moshi moshi Dokusha! (hello pembaca), jika aku menanyakan kabar kalian, maka kalian harus menjawab sehat. Jika aku menanyakan hari kalian, maka "Hari ini sangat menyenangkan!" itu yang harus kalian katakan. Memang pemaksaan dan tidak sesuai fakta, tapi semua itu memiliki alasan kok. Alasannya akan saya kemukakan pada kesempatan yang lain. So, jangan kapok mampir ke sini ya!.
Readers, pagi tadi inspirasi datang dengan tema jalan. Seketika terfikir untuk bertanya jika melewati sebuah jalan, jalan mana yang kalian pilih jalan umum atau jalan tikus?. Jalanan umum yang banyak dilewati orang dan mudah dilalui, atau jalan tikus yang sulit dilalui dan sepi. Mana yang akan kalian pilih? Simpan jawabannya dalam hati dan dengarkan aku bercerita oke!.
Pagi tadi saat aku menuju kelas dengan jalan yang berbeda dari biasanya. Aku melewati jalan yang jarang dilewati orang lain. Sedikit gambaran jalannya licin, berlubang, tidak datar dan aku harus melompat untuk melewati parit. Intinya aku butuh tenaga dan kehati-hatian yang lebih untuk melewati jalan tersebut.Tapi kalian tahu?!  Ada beberapa hal yang membuat aku gembira, Aku sampai lebih awal dari yang lain dan aku mendapat pengalaman yang tidak orang lain alami saat melewati jalan umum.
Saudara/i pembaca, jalan tikus tidak sepenuhnya buruk untuk dilewati, jadi mengapa takut untuk memilih jalan tikus atau jalan yang berbeda?. Pada akhirnya pun bisa sampai tujuan kok. Mengapa harus sedih jika takdir tidak menjadikan jalanmu seperti jalan yang dilewati orang-orang? Mengapa harus takut jika memilih sesuatu yang berbeda dengan yang lain?. Pada akhirnya pun akan sama dan mungkin kalian akan melebihi mereka. Mengapa harus takut?.
So, tidak perlu sedih jika seandainya Kalian harus bekerja sedangkan teman-teman kalian kuliah. Tidak perlu sedih jika IP kalian  tidak setinggi yang lain. Tidak perlu sedih jika menjadi berbeda dari yang lain. Karena sebenarnya Kalian berada di jalan yang tidak dilewati banyak orang. Percayalah! Kalian akan mendapatkan kesuksesan kalian meski di jalan yang berbeda dan harus melewati rintangan yang lebih banyak dan lebih sulit. Aku percaya itu, jika aku saja percaya mengapa kalian tidak percaya?.
Oke guys, masihkah kalian takut memilih jalan yang berbeda? Aku harap tidak. Sebenarnya aku masih ingin banyak bercerita, tapi untuk hari ini dicukupkan saja, hehe. Semoga bermanfaat dan jangan kapok untuk mampir lagi oke!.

Saturday, January 23, 2016

Cerita kehidupan





MALAM MINGGU
Oleh : Pena Hijau
Malam Minggu, ya! malam yang orang-orang bilang malam yang panjang. Malam saat orang-orang menghabiskan waktu dengan pasangannya. Kecuali untuk orang-orang yang tidak memiliki pasangan. Eitss…  jangan marah, karena ini fakta.
Suasana malam Minggu kota Madya memang tidak seramai kota-kota lainnya, namun tidak sedikit pasangan yang menghabiskan waktu bersama. Aku pergi ke suatu tempat, bukan bersama pasanganku. Namun bersama orang yang Aku sayangi. Yup! dialah Ayahku tersayang. Aku melihat banyak sekali pasangan di sekitarku. Mereka berbincang, tertawa dan bahagia. Malam semakin larut, namun suasana semakin ramai. seketika aku bergumam "Inilah suasana malam minggu kota Madya".
Pandanganku tertuju pada satu pasangan. Pasangan yang terlihat lebih sibuk dari pasangan lainnya. Pasangan yang terlihat kompak dari pasangan yang lainnya. Pasangan yang menghabiskan waktu malam Minggu bersama, sembari mengais pundi-pundi uang.
Pasangan yang sedang berjualan soto. Meski hanya berdua, keduanya mampu melayani pesanan para pembeli dengan baik, cepat dan tepat. Hingga banyak sekali orang datang berkunjung dan membeli dagangan mereka, termasuk Aku dan Ayah. Entah apa yang membuat mereka begitu kompak dan gesit.
Sang istri yang selalu taat ketika diperintah dan membantu tanpa harus diberi perintah. Begitupula sang suami yang tidak merasa diperintah jika sang istri memberitahunya, serta tidak selalu mengandalkan bantuan dari sang istri. Sungguh kebahagiaan tidak harus dengan uang, mereka yang sedang mencari uang pun dapat melewati malam minggu lebih baik dari pasangan lainnya.
So readers, jangan bosan jika pasangan anda sibuk dengan usahanya, apapun itu. Cukup berada di samping  dan membantunya, itulah yang akan memperkuat ikatan kalian. Insya allah.

Puisi



Gadis Dalam Gubuk
Oleh : Pena Hijau
Dalam sebuah gubuk nan elok
Sang gadis duduk dekan jemdela
Ditemani lilin termenung sendiri
Kau tahu apa yang difikirkannya?

Pena hijau menari di atas kertas
Pena hijau menari dalam genggaman
Satu kalimat terangkai begitu indah
Kau lihat?!  apa yang ia lakukan?

Sang gadis tersenyum sambil menangis
Pena hijau merangkai kata
Kata melukiskan hatinya
Kau lihat?! Apa yang ia tuliskan?

“Aku merindukan mu!”
Tertulis begitu manis
Terasa begitu mengiris
Biarlah! Langitpun menangis.

Friday, January 22, 2016

puisi



Bukan Puisi Sedih
Oleh : Fantyana Huwaida’a
Kala kata terpenjara dalam hati
Sukar melukiskan perasaan
Meski bibir tersenyum bahagia
Ketahuilah! hati tak berhenti menangis

Kala rindu tak terucap
Hari terasa panjang
Malam terasa sunyi
Dengarlah! hati menyerukan satu nama

Kala perjumpaan tiba
Mata tak lagi memandang
Senyum tak lagi untuk ku
Tak mengapa! Aku masih melihat pundakmu

Kau tak lagi seperti dahulu
Kita tak lagi seperti dahulu
Keadaan tak lagi seperti dahulu
Semua berubah sejak hari itu

Aku sadar! Tak guna memandang yang lalu
Ketahuilah! Hal yang lebih indah menantiku
Dengarlah! Kebahagiaan berseru padaku
Aku yakin itu!

Yakinlah! Ini bukan puisi sedih
Pahamilah! Tangis tak selalu melukiskan sedih
Beranilah! Karena luka membuat lebih kuat
Percayalah! Ini bukan puisi sedih